18/04/11

Sinonim, Antonim, Homonim

a.      Sinonim
       Kata-kata sinonim, antonim, homonim diturunkan dari akar kata Bahasa Yunani, onim atau onuma yang berarti “nama”.
       Kata sinonim terdiri dari sin (“sama” atau “serupa”) dan akar kata onim “nama” yang bermakna sebuah kata yang dikelompokan dengan kata-kata lain di dalam klasifikasi yang sama berdasarkan kata umum. Dengan perkataan lain sinonim adalah kata-kata yang mengandung arti pusat tetapi berbeda dalam nilai kata. Atau secara singkat sinonim adalah kata-kata yang mempunyai denotasi yang sama tetapi berbeda dalam konotasi.
     
  Verhan (1981 : 132) menyatakan, sinonim adalah ungkapan (biasanya sebuah kata, tetapi terdapat pula sebuah frasa atau bahkan kalimat) yang kurang lebih sama maknanya dengan suatu ungkapan yang lain.
       Dalam kaitan ini, Verhan (1981 : 132) membedakan sinonim menurut taraf bentuk, yaitu :
1)      Sinonim pada antar kalimat, misalnya Ahmad melihat Ali dan Ali melihat Ahmad.
2) Sinonim antar frasa, misalnya rumah itu bagus dan rumah yang bagus itu.
3)      Sinonim pada antar kalimat, misalnya nasip dan takdir, memuaskan dan menyenangkan.
4)      Sinonim antar morfem (terikat dan bebas), misalnya buku-bukunya dan buku-buku mereka, kulihat dan saya lihat.
b.      Antonim
       Berkontras dengan sinonim adalah antonim (yang terdiri dari anti atau ant yang berarti “lawan” ditambah kata onim atau anuma yang berarti “nama”) yaitu kata yang mengandung makna yang berkebalikan atau berlawanan dengan kata lain.
     Seperti halnya telaah sinonim, maka telaah antonim ini pun dapat menolong   siswa mempelajari kata-kata melalui proses pengklasifikasian.
c.       Homonim
       Homonim adalah kata-kata yang sama bunyinya tetapi berlainan maknanya. Dengan perkataan lain, kata-kata yang bunyinya sama tetapi maknanya berlainan disebut homonim.
       Sedangkan menurut Verhan (1998 :135) menyatakan homonim adalah ungkapan (kata atau frasa atau kalimat) yang bentuknya sama dengan satu ungkapan lain, tetapi dengan perbedaaan makna dari antara kedua ungkapan tersebut.
       Apabila tatanan seperti yang telah diuraikan diatas telah tercapai maka akan lebih mudah seseorang mengungkapkan gagasan-gagasan secara lisan dihadapan umum. Salah satu bentuk mengungkapkan gagasan secara lisan di depan umum adalah pidato.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar